Wednesday, 24 May 2006

Eunuch..

Maafkanku,
Andai aku bisa terselongkar,
Mimpi-mimpi yang tiada tersusun,
Kerna kecamukannya belum terjawab,
Dan aku masih mengigau,
Walau malam telah tidur dibuai waktu,

Atas rasa didusta,
Sangkaan gelap itu adalah layar untuk bermimpi,
Walau kegelapan itu sebenarnya terowong alpaku,
Dan sesat itu adalah panduanku,
Biarpun telah beribu tahun ku berjaga,

Aku menyusun kegelisahanku,
Di celahan pepohon keriangan,
Kalaulah bisa aku menyembunyikan,.
Kepiluan yang menyeramkan,

Kelicikan kewarasanku,
Bisa masih menyesatkanku,
Dan kerna rasa inilah,
Perasaan yang melalaikan,

Hampir-hampir menjadi jambatan,
Yang bisa menyambung semula,
Mimpi-mimpi yang terputus,
Menggerakkanku dari tidur yang berjaga,

Tidurku ini,
Bukanlah keletihan,
Tidur ini hanyalah satu,
Tidur yang tiada bermimpi..

- April 1997 -

No comments:

SENI BAHASA DAN SENI RUPA DALAM CERMINAN AKAL BUDI MELAYU

                                                                                Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...