Wednesday, 24 May 2006

Mencari "New York" Di Kuala Lumpur..

MENCARI “NEW YORK” DI KUALA LUMPUR

Kerangka dosa-dosa telah diteguhkan,
Lantas menjadi bait-bait persoalan,
Lalu memecahkan,
Benih-benih pahala,

Merayap-rayau mencari kebenaran,
Tak mungkin kau temui kebenaran itu,
Tersangkut terlekat,
Di dahan kedustaan,

Rantai-rantai dosa,
Bersatu untuk menjadi,
Tunjang kedamaian,
Desakan puteri menjadi sandaran,

Aku terus mencari bawang putih,
Di dalam ladang lada hitam,
Andai ku ketemui,
Bisa ku jadikan rencah cannoliku,

Dia inginkan watak St. Gabriel,
Dalam marga ajaran Jibril,
Dia belayar dalam mimpi Noah,
Sedangkan Noh selamatkan marga,

Mungkin kita bisa ketemu,
Kuda padi di Kuala Lumpur,
Namun pernahkah kita menatap,
Kerbau balau di tengah New York?


Mencari New York di Kuala Lumpur,
Apakah kaukan yakin pencarianmu?
Bisakah kau bertanya,
“Bukankah Kuala Lumpur telah di New York”kan?

Mana lagi jalan untuk berjalan?
Kalau bukan dalam jalan kesesatan,
Adilkah kita pada jiwa ini?
Andai kita disesatkan oleh kesesatan?

Cungkilkanlah kepalsuan itu,
Dari celahan taring kehidupan,
Luluhkanlah segala-galanya,
Dari terus dimamah kealpaan,

Di malam yang kelam,
Satu Kuala Lumpur dimurtadkan,
Kalut kabur menjadi New York,
Dan mamai digoyangkan angan-angan,

Seandainya aku mencari Kuala Lumpur,
New York itu terus sesat,
Dan di akhir pertanyaan,
Rupanya Kuala Lumpur menjadi New York..

- September 1998-

No comments:

SENI BAHASA DAN SENI RUPA DALAM CERMINAN AKAL BUDI MELAYU

                                                                                Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...