Wednesday, 24 May 2006

Dari Bahasa MelayuKU...

Dari kelembutan,
Dan dari keaslian tari bicara,
Aku mencari aku di dalamnya,
Adakah?

Mungkinkah aku sendiri yang terkeluar,
Dari kemerduan bumi bahasaku sendiri?
Semalam aku telah tersesat,
Dan esok telah menyesatkanku lagi,

Dan masa lalu telah menyesatkan lagi,
Keaslian peribumi yang merekah,
Aku menangis sedang jiwa tertawa riang,
Minta dibebaskan dari dalam diri,

Berlantaikan kemerduan,
Dan beralaskan kelembutan,
Laguku dan bahasaku berlari selari,
Di dalam tubuh MELayuKU!

Semakin dalam aku menelus ke dalam,
Pintu kealpaan yang sangkaku tertutup,
Mematikan aku terus di dalamnya,
Terus kegelapan mengandungkan aku,
Di dalam perut bumi yang tidakku pasti,

Masih MeLAYUkahku?
Seandainya ku terus MeLAYU?

Andai dapat kau lihat diriku mencari diri sendiri,
Kau andaikan sahaja andaian itu,
Seolah kita telah disemadikan,
Dalam taman kejiwaan,

Agar kau kan lebih mengerti,
Dan akan terus memahami,
Aku semakin tenggelam dalam kelemasan,
Walau nadi budayaku sejahtera,

Si tua berdiri di hujung zenith,
Dia tersenyum puas,
Pabila ku telah kembali,
Dan kembalilah aku pada kekusutan...

Disampaikan pada Malam Apresiasi Bahasa, USM anjuran
Desasiswa Cahaya Permai, 1998 -

No comments:

SENI BAHASA DAN SENI RUPA DALAM CERMINAN AKAL BUDI MELAYU

                                                                                Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...