Tak sudikah nantikan sementara?
Bulan masih teguh berdiri di lantai langit,
Sementelah mentari nyenyak tidur di ranjang waktu,
Kiranya kau sudi lapangkan inderamu,
Pasti kau sudi,
Menyambut lambaian irama dariku,
Bukankah kau Sakinah,
Yang sering mengejutkan ku,
Dari tidur yang tiada lena?
Bukankah kau Sakinah,
Yang sering kali membebaskanku,
Dari keresahan dalam sangkar rasa,
Pencak sumpahku ini bisa ku tarikan,
Dari nama mendambakan kasihmu,
Ku rela turut dalam irama pilu,
Bebaskanku,
Kau kan tahu pergertian rindu,
Dari seorang yang bernama lelaki,
Bagai memimpin gelap dalam cerah,
Seolah kecerahan mata dunia ini,
Dibutakan oleh keayuanmu,
Bukankah kau Sakinah,
Yang tergamak mencuri,
Deria lihatku dari gobok dunia?
Tertinggal aku sudah,
Di dalam diri keseorangan,
Biarkan diriku ini keriuhan...
- Kantin Desasiswa Harapan, USM 1999-
This blog was designed and created to cater Hesmel Faznee Faisal a.k.a The Eugenist a.k.a Aqalkalayuda's personal thoughts and opinions. He has mentioned on numerous times that all writings in this blog are strictly based on his personal Point Of View; thus he'll refused to beg nor seek for forgiveness from anyone, for as long as the things mentioned in this self proclaimed blog are not purposely related nor have any ill feelings towards anyone or anything.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SENI BAHASA DAN SENI RUPA DALAM CERMINAN AKAL BUDI MELAYU
Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...
-
Oleh – Hesmel Faznee Faisal Apa ada pada nama? Secara peribadi, bagi penulis ada banyak sebab untuk mengatakan ianya penting dan ...
-
Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...
No comments:
Post a Comment