Takdir menentukan aku bebas,
Kebebasan membuktikan aku dewasa,
Dewasa menunjukkan usia berjalan,
Berjalan menunjukkan bumi berputar,
Berputarnya masa buktikan ruang merdeka,
Benarkah merdeka menunjukkan bebas?
Betulkah merdeka aku ada bebasnya?
Mana sudut bebasnya?
Di sana bebas di sini terlepas?
Hingga nasib hampir terbabas?
Mana itu merdeka?
Merdeka itu mana letaknya?
Benci pada diri,
Melihat sesatan yang menyesatkan,
Apa bebas?
Bebas merdeka?
Merdeka bebas,
Merdekakah bebas?
Bebaskah merdeka?
Bertahun lamanya menyangkutkan nasib,
Nasib tersangkut di ranting keadaan,
Keadaan dan nasib saling menyangkut,
Antara diri dan masing-masing,
Tiada jelas tiada terang,
Untuk keluar dari kepalsuan,
Kepalsuan bernama kemerdekaan,
Berbapakan kongkongan,
Beribukan kekangan,
Kita menanti erti sebenar merdeka,
Sebenarnya itu yang kita nantikan.
Universiti Malaya, 23/08/05
Dideklamasikan di Malam Puisi Islam, Anjung Rahmat Gombak.
This blog was designed and created to cater Hesmel Faznee Faisal a.k.a The Eugenist a.k.a Aqalkalayuda's personal thoughts and opinions. He has mentioned on numerous times that all writings in this blog are strictly based on his personal Point Of View; thus he'll refused to beg nor seek for forgiveness from anyone, for as long as the things mentioned in this self proclaimed blog are not purposely related nor have any ill feelings towards anyone or anything.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SENI BAHASA DAN SENI RUPA DALAM CERMINAN AKAL BUDI MELAYU
Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...
-
Oleh – Hesmel Faznee Faisal Apa ada pada nama? Secara peribadi, bagi penulis ada banyak sebab untuk mengatakan ianya penting dan ...
-
Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...
No comments:
Post a Comment