Merelakan diriku ini,
Terus dibuai syahdu merindukan,
Kerana kenyataan itu adalah satu,
Tangga tangga mimpi ini,
Tiada kemana,
Hanya mengabui,
Diseru dipuja resah,
Menjadikan malam dingin ini,
Bagaikan kepanasan siang,
Ke mana arah ini?
Kalau bukan kepada kekasih,
Yang sekian lama aku mencari,
Rindu mengatasi,
Entah bagaimana bisa nak ku nyatakan,
Kerana ia menjadi igauan pekatku,
Abharina,
Dia seakan mengerti,
Biarpun dalam angan-angan,
Diakah yang mengganggu igauku?
Apakah itu sutera mimpi?
Biarkan disulam bersama gebar kenyataan,
Apa yang menjadi anfas,
Kalau bukan dalam malam sepi,
Pabila dia kembali semula dalam mimpi-mimpiku,
Andai mimpi bisa ku tawan,
Ku penjarakan di dalam sangkar kewarasan,
Pasti itu bisa ku lakukan,
Kelemasan,
Antara waras dan keedanan,
Telah menyesatkanku dalam rimba persoalan,
Berikan sinar buatku,
Untuk menyuluh keluar darinya,
Antara jawapan dan persoalan..
-1996-
This blog was designed and created to cater Hesmel Faznee Faisal a.k.a The Eugenist a.k.a Aqalkalayuda's personal thoughts and opinions. He has mentioned on numerous times that all writings in this blog are strictly based on his personal Point Of View; thus he'll refused to beg nor seek for forgiveness from anyone, for as long as the things mentioned in this self proclaimed blog are not purposely related nor have any ill feelings towards anyone or anything.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SENI BAHASA DAN SENI RUPA DALAM CERMINAN AKAL BUDI MELAYU
Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...
-
Oleh – Hesmel Faznee Faisal Apa ada pada nama? Secara peribadi, bagi penulis ada banyak sebab untuk mengatakan ianya penting dan ...
-
Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...
No comments:
Post a Comment