Aduh perwara,
Kalau bisa kau keluarkan,
Angin asmara dari tubuh tua ini,
Bisa kau dimandikan emas,
Wahai perwaraku,
Siapa yang bisa mensula langit?
Dalam kelam dan seram,
Pada tika malam itu berserabut?
Hamba ini yang cabuk,
Berhabuk dan mabuk,
Dikau itu pacuan tunggangan,
Pejuang-pejuang Dahriyah,
Syurga tak pernah menyeruku,
Aku tahu syurga bukan tempatku,
Neraka tak pernah dalam ingatanku,
Tak tahan menahan panasnya,
Sumpahku takkan ku biarkan,
Ditelan hawa dimamah nafsu,
Kau turut sama dalam jalanan ini,
Entah manalah simpang benarnya...
-1996-
Kalau bisa kau keluarkan,
Angin asmara dari tubuh tua ini,
Bisa kau dimandikan emas,
Wahai perwaraku,
Siapa yang bisa mensula langit?
Dalam kelam dan seram,
Pada tika malam itu berserabut?
Hamba ini yang cabuk,
Berhabuk dan mabuk,
Dikau itu pacuan tunggangan,
Pejuang-pejuang Dahriyah,
Syurga tak pernah menyeruku,
Aku tahu syurga bukan tempatku,
Neraka tak pernah dalam ingatanku,
Tak tahan menahan panasnya,
Sumpahku takkan ku biarkan,
Ditelan hawa dimamah nafsu,
Kau turut sama dalam jalanan ini,
Entah manalah simpang benarnya...
-1996-
No comments:
Post a Comment