Thursday, 10 June 2010

SAUDARA JAUHKU

Oleh – Hesmel Faznee Faisal

Senjakala bagai mengingatkanku,
Betapa hampirnya aku pada noktah hari,
Apa yang telah kulalui sewaktu itu?
Apa yang telah kulakukan sewaktu ini,
Untuk menolong saudara jauhku?

Saudara jauhku,
Yang pasti berbeda dari rupaku,
Yang pasti lain dari bicaraku,
Yang pasti sama dengan agamaku,

Saudara jauhku,
Mati menjadi teman hidupmu,
Korban jadi tajuk perbualanmu,
Yang mati tetap mati,
Yang hidup pasti mati,

Saudara jauhku,
Kematianmu berulangkali,
Tak kecapaian langkaui tuamu,

Saudara jauhku,
Yang belum tahu bagaimana hidup keesokan hari,
Yang tahu keluarnya itu kembalinya mati,
Yang pasti yakin akan temui Kekasih hati,
Kekasih hati dari Azali,

Saudara jauhku,
Tanah itu dagingmu,
Serban itu rerambutmu,
Bebatu kecil itu peluhmu,

Saudara jauhku,
Kisahmu diulang berkali-kali,
Sedihmu itu satu legasi,
Pilumu itu satu tragedi,

Semenanjung Gaza,
Apakah ia medan perjuangan menuntut hakmu,
Atau sekadar sebuah medan,
Yang menjadi alas buat tidur panjangmu?

10 Jun 2010, Damansara Utama



No comments:

SENI BAHASA DAN SENI RUPA DALAM CERMINAN AKAL BUDI MELAYU

                                                                                Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...