Oleh - Hesmel Faznee Faisal
Beruang itu mati dahulu,
Anak beruang mati beragan,
Perang ini bukan perang baru,
Hanya perang berpelurukan perasaan,
Seekornya mati,
Persis tiada apa yang berlaku,
Tersenyum, menangis semuanya sekali,
Hanya takdir yang mengalir berlalu,
Beruang ini kan senyum kembali,
Pabila bau belerang hilang dari tubuhmu,
Si kecil kan tersenyum sendiri,
Memeluk beruang seperti selalu,
Ini satu kisah tersendiri,
Atas kepala ia terus berlalu,
Ini kitab orang yang mati,
Dari sekarang hingga dahulu,
Tiada apa yang tersendiri,
Hanya perang memuja nafsu,
Tiada agama tiada kepentingan sendiri,
Hanya sekadar membina pintu,
Sedarah dan sendiri dua pemalu,
Masing-masing tiada sebulu,
Mencari kasih mencari rindu,
Akhirnya mati tertelan peluru..
29 Januari 2009
Open University Malaysia
This blog was designed and created to cater Hesmel Faznee Faisal a.k.a The Eugenist a.k.a Aqalkalayuda's personal thoughts and opinions. He has mentioned on numerous times that all writings in this blog are strictly based on his personal Point Of View; thus he'll refused to beg nor seek for forgiveness from anyone, for as long as the things mentioned in this self proclaimed blog are not purposely related nor have any ill feelings towards anyone or anything.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SENI BAHASA DAN SENI RUPA DALAM CERMINAN AKAL BUDI MELAYU
Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...
-
Oleh – Hesmel Faznee Faisal Apa ada pada nama? Secara peribadi, bagi penulis ada banyak sebab untuk mengatakan ianya penting dan ...
-
Oleh - Hesmel Faznee Faisal Allahyarham Pendeta Za’ba (1985-...
No comments:
Post a Comment