- Hesmel Faznee Faisal
Percintaan itu ada manisnya. Adakala ada pahitnya.
Namun a marriage of convenience tidak akan memberikan kemanisan yang berkekalan. Apa yang menjadi masalah ialah apabila ianya tidak memberikan sebarang titik noktah kepada percintaan tersebut.
It is obvious; people will wonder why I had chosen love as a topic for my writing. To be honest, I don’t have the faintest idea as to why I did it.
It is a common thing when people talk about love, the subject might arouse a lot of people especially if it involves sexual innuendo and things related to it in the brims of the conversation.
Let me assure you that this whole piece of writing will not devolves only on the subject of love but it is more sensually than love.
Pada masa sekarang, orang ramai mula merasakan gelisah dengan keadaan yang sedang melanda di Negara kita. Ramai yang bimbang, dengan keadaan ekonomi yang sedang melanda sekarang, ia tidak memberikan sebuah gambaran yang baik untuk kita semua.
Namun yang demikian, apa yang perlu dilakukan adalah untuk kita terus bersabar dan bersedia untuk menghadapi sebarang kemungkinan yang akan berlaku.
It is crucial for us to ask ourselves to ask ourselves, “How deep is our love towards our country?” Are we willing to sacrifice our post, our dignity nor even our race just for the sake of our beloved country?
Do we want to remain to our post when the country and the economy of it are going down and are becoming more and more unstable? These are among the questions that we should ask the person who is responsible for what ever decision that has been taken, and with that it has toiled the destiny of our country from the original track.
Kadangkala, kita perlu bertanya semula, sejauh manakah cintanya kita kepada agama, bangsa dan Negara. Dalam masa yang sama, kita harus juga merenung kembali segala perkara yang telah kita lakukan, apakah ia benar-benar membantu kepada pembangunan Negara dan bangsa serta agama.
If we refused to do such things, we are heading to a very bad situation.
Kita Kan tersesat Pabila Malam Menjemput Bulan Semula Ke Sangkar Waktu – The Salam Connection
Percintaan itu ada manisnya. Adakala ada pahitnya.
Namun a marriage of convenience tidak akan memberikan kemanisan yang berkekalan. Apa yang menjadi masalah ialah apabila ianya tidak memberikan sebarang titik noktah kepada percintaan tersebut.
It is obvious; people will wonder why I had chosen love as a topic for my writing. To be honest, I don’t have the faintest idea as to why I did it.
It is a common thing when people talk about love, the subject might arouse a lot of people especially if it involves sexual innuendo and things related to it in the brims of the conversation.
Let me assure you that this whole piece of writing will not devolves only on the subject of love but it is more sensually than love.
Pada masa sekarang, orang ramai mula merasakan gelisah dengan keadaan yang sedang melanda di Negara kita. Ramai yang bimbang, dengan keadaan ekonomi yang sedang melanda sekarang, ia tidak memberikan sebuah gambaran yang baik untuk kita semua.
Namun yang demikian, apa yang perlu dilakukan adalah untuk kita terus bersabar dan bersedia untuk menghadapi sebarang kemungkinan yang akan berlaku.
It is crucial for us to ask ourselves to ask ourselves, “How deep is our love towards our country?” Are we willing to sacrifice our post, our dignity nor even our race just for the sake of our beloved country?
Do we want to remain to our post when the country and the economy of it are going down and are becoming more and more unstable? These are among the questions that we should ask the person who is responsible for what ever decision that has been taken, and with that it has toiled the destiny of our country from the original track.
Kadangkala, kita perlu bertanya semula, sejauh manakah cintanya kita kepada agama, bangsa dan Negara. Dalam masa yang sama, kita harus juga merenung kembali segala perkara yang telah kita lakukan, apakah ia benar-benar membantu kepada pembangunan Negara dan bangsa serta agama.
If we refused to do such things, we are heading to a very bad situation.
Kita Kan tersesat Pabila Malam Menjemput Bulan Semula Ke Sangkar Waktu – The Salam Connection
No comments:
Post a Comment